Mangir Di Balik Tabir Sejarah (2)

Pada perjalanan sejarah berikutnya akhirnya berkembang versi-versi. Ada versi yang menyatakan bahwa makam Mangir ada di Jawa Timur. Ada pula versi lain yang menyatakan bahwa makam Mangir berada di Makam Kotagede. Makam Mangir di Kotagede ini dibuat sedemikian rupa sehingga separo nisannya berada di dalam tembok makam dan separonya lagi berada di luar tembok makam. Hal ini dimaksudkan bahwa separo tubuh Mangir adalah menantu Senapati atau anggota dinasti Mataram, akan tetapi separonya lagi adalah musuh Mataram.

Versi lain lagi menyatakan bahwa makam Mangir berada di Dusun Sebaran, Godean, Sleman. Kebanyakan trah Mangir lebih meyakini bahwa makam Mangir adalah yang terletak di Sebaran ini. Kemungkinan keyakinan ini didasarkan pada suatu versi yang menyatakan bahwa setelah Mangir berhasil dibunuh jasadnya dikeluarkan dari Kraton Mataram Kotagede melalui pintu belakang dengan dinaikkan pada gerobak/pedati. Orang yang ditugaskan untuk membawa jasad Mangir ini adalah Demang Saralati. Demang Saralati ini diyakini menjadi cikal bakal Dusun Saralaten yang keletakan wilayahnya berada di sisi timur Dusun Sebaran.

Kisah Mangir ini juga menimbulkan banyak versi dan kontroversi mengenai kematiannya. Ada yang menyatakan bahwa Mangir sesungguhnya tidak dibunuh fisiknya, namun dibunuh karakternya. Ia diperintahkan untuk pergi ke barat sehingga nantinya menurunkan banyak trah di wilayah-wilayah Kebumen, Karanganyar, Cilacap, Banyumas, Purworejo, dan sebagainya. Ada lagi pendapat yang menyatkan bahwa putra Mangir-Pembayunlah yang menurunkan trah Mangir di bagian barat Yogyakarta ini. Putra Mangir-Pembayun yang diasuh oleh Ki Ageng Karanglo ini bernama Madusena. Ki Ageng Karanglo sendiri menerima "triman" Pembayun pasca terbunuhnya Ki Ageng Mangir di Mataram.

(bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat Lintang Sakembaran

Misteri Ratu Malang

Cerita Rakyat Gendra Asmara Adipati Anom Amral