Cerita Rakyat Wurunge Pangraman

Cerita rakyat ini mengisahkan tentang perselisihan antara Pangeran Purbaya dengan Sunan Amangkurat I yang tidak lain adalah kemenakan Pangeran Purbaya. Perselisihan yang genting ini dapat diselesaikan setelah Ibu Suri Sunan Amangkurat I memintakan pengampunan bagi Pangeran Purbaya. Keduanya nyaris tidak bisa dipertemukan karena masing-masing telah menghimpun kekuatan. Pertemuan terbuka antara keduanya bisa menimbulkan perang terbuka yang mengorbankan banyak orang. Mataram akan hancur dari dalam. Untungnya Ibu Suri dengan cerdik mampu mengatur pertemuan antara keduanya tanpa diketahui banyak orang. Pertemuan dilakukan di sekat Makam Imogiri pada malam hari. Pertemuan ini menegaskan bahwa Pangeran Purbaya tunduk kepada Sunan Amangkurat I dan Sunan Amangkurat I dengan berat hati memberikan pengampunan kepada Pangeran Purbaya yang pernah berniat melawannya. Cerita ini pernah dimuat di majalah berbahasa Jawa, Majalah Jaya Baya terbitan Surabaya secara serial. Karya ini merupakan salah satu karya saya dengan nama samaran saya.
Komentar
Posting Komentar